Chery Optimistis Tiggo 8 CSH Tak Akan Saling Sikut dengan Omoda EV
Jakarta - Chery Sales Indonesia (CSI) menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran Tiggo 8 CSH, yang mengusung teknologi plug-in hybrid (PHEV), tidak akan memengaruhi penjualan mobil listrik mereka, Omoda E5 dan J6. Keyakinan ini didasarkan pada perbedaan target pasar dan keunggulan yang ditawarkan oleh masing-masing model.
SUV 7-penumpang Tiggo 8 CSH hadir sebagai solusi bagi konsumen yang masih ragu dengan kendaraan listrik murni. Teknologi PHEV memungkinkan pengemudi untuk menikmati keunggulan motor listrik, seperti efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah, tanpa menghilangkan kepraktisan mesin bensin. Hal ini membuat Tiggo 8 CSH menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan transisi bertahap menuju kendaraan listrik.
Budi Darmawan, Sales Director CSI, menegaskan bahwa setiap segmen pasar memiliki karakteristiknya sendiri. Konsumen yang memang mencari mobil listrik akan tetap memilih Omoda E5 atau J6. Tiggo 8 CSH menawarkan alternatif bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas lebih, terutama dalam hal jarak tempuh dan pengisian daya.
"Kami percaya setiap segmen memiliki pasarnya sendiri. Konsumen yang ingin mobil listrik pasti akan memilih Omoda E5 atau J6. Tiggo 8 CSH menawarkan sesuatu yang berbeda," ujar Budi.
Chery menargetkan penjualan Tiggo 8 CSH mencapai 1.000 unit per bulan. Angka ini cukup ambisius, mengingat penjualan Omoda E5 saat ini sekitar 150 unit per bulan dan J6 sekitar 600 unit per bulan. Namun, Chery optimis target tersebut dapat tercapai berkat daya tarik teknologi PHEV dan harga yang kompetitif.
Tiggo 8 CSH saat ini dibanderol dengan harga Rp 499 juta (on the road Jakarta) untuk 1.000 konsumen pertama. Setelah kuota ini terpenuhi, harga akan naik menjadi Rp 519,9 juta. Harga ini tergolong menarik, mengingat mayoritas mobil PHEV di Indonesia dijual dengan harga di atas Rp 1 miliar.
Kehadiran Tiggo 8 CSH telah menarik perhatian publik. Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan mobil listrik murni dan mobil PHEV lainnya, Tiggo 8 CSH berpotensi mendisrupsi pasar mobil hybrid. Harganya setara dengan mobil hybrid konvensional seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, yang dijual mulai dari Rp 473 juta hingga Rp 615 juta.
Dengan strategi yang tepat dan fokus pada keunggulan produk, Chery yakin dapat meraih pangsa pasar yang signifikan di segmen kendaraan ramah lingkungan Indonesia. Persaingan di pasar otomotif yang semakin ketat justru memacu Chery untuk terus berinovasi dan menawarkan solusi mobilitas yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.