Pola asuh memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan anak. Orang tua yang terus belajar dan beradaptasi cenderung lebih berhasil dalam membimbing anak-anak mereka menuju kesuksesan. Gretchen Rubin, seorang pakar kebahagiaan dari Yale University, menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi para orang tua.

"Proses ini menjadi pelajaran paling berharga bagi saya sebagai seorang ibu," ungkap Rubin. Pengalaman menjadi ibu memberinya perspektif baru tentang makna kedewasaan, membuatnya merenungkan peran penting ibunya dalam hidupnya. "Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi seorang ibu sekaligus seorang anak perempuan."

Berdasarkan pengalamannya, Rubin mengidentifikasi empat kebiasaan utama yang diterapkan oleh orang tua yang berhasil mendidik anak-anak mereka:

• Prioritaskan Kebaikan Diri:

  Untuk dapat memahami dan mendukung anak dengan optimal, orang tua perlu terlebih dahulu memperhatikan kesejahteraan diri sendiri. Ini termasuk meluangkan waktu untuk belajar dan berkembang sebagai individu. Rubin mencontohkan, "Ketika saya mengubah diri saya – ketika saya cukup tidur, ketika saya memberi diri saya lebih banyak waktu – saya menjadi orang tua yang lebih baik."

• Jangan Terlalu Sering Menghibur:

  Orang tua seringkali tergoda untuk menenangkan anak dengan kata-kata manis, terutama saat mereka menghadapi kesulitan. Namun, Rubin berpendapat bahwa pendekatan ini tidak selalu efektif. Alih-alih menghibur, orang tua sebaiknya mencoba memahami perasaan anak dan mengakui emosi mereka. "Saya menemukan bahwa kita membuat orang lebih bahagia dengan mengakui bahwa mereka tidak merasa bahagia," jelasnya.

• Tunjukkan Cinta Melalui Penerimaan:

  Orang tua seringkali memiliki harapan tinggi untuk anak-anak mereka, yang terkadang dapat membuat anak merasa tertekan dan tidak dihargai. Rubin menekankan pentingnya menerima anak apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. "Cinta itu tanpa syarat, dan cinta itu menuntut. Cinta menerima Anda apa adanya," katanya.

• Hargai Setiap Detik Waktu:

  Waktu berlalu dengan cepat, dan orang tua seringkali tidak menyadari betapa cepatnya anak-anak mereka tumbuh. Rubin mengenang pengalamannya saat anaknya masih kecil, di mana ia sering merasa lelah dan menghabiskan waktu di tempat tidur. Ia kemudian menyadari bahwa meskipun hari-harinya terasa panjang, tahun-tahun berlalu dengan sangat cepat. Pengalaman ini membuatnya sadar akan pentingnya menghargai setiap momen bersama anak-anaknya.

Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan membesarkan anak-anak yang sukses dan bahagia.