Indonesia dan China Gencarkan Kolaborasi Multisektoral Demi Kemajuan Bersama

Indonesia dan China sepakat untuk mempererat kerja sama di berbagai sektor strategis. Seruan ini digaungkan oleh Perdana Menteri China, Li Qiang, dalam sebuah acara resepsi bisnis yang diadakan sebagai momentum peringatan hubungan bilateral kedua negara.

Dalam pidatonya, Li Qiang menekankan pentingnya semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung sebagai landasan kerja sama Selatan-Selatan. Ia menyoroti relevansi nilai-nilai Bandung di tengah ketidakpastian global, serta menyerukan perdamaian, dialog, dan keuntungan bersama.

PM Li Qiang juga menyinggung kemajuan pesat ekonomi China yang didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan inovasi teknologi di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, robotika, dan biofarmasi. Ia mengajak Indonesia untuk memanfaatkan peluang ini melalui integrasi industri dan pengembangan sektor manufaktur yang canggih dan ramah lingkungan. China berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi perusahaan asing, termasuk dari Indonesia.

Presiden RI, Prabowo Subianto, menyambut baik ajakan tersebut dan menegaskan bahwa hubungan Indonesia-China adalah salah satu yang terpenting di abad ke-21. Ia menyatakan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, industri, ekonomi hijau, ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan pertukaran budaya dan masyarakat antara kedua negara, serta mengundang perusahaan China untuk terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Indonesia.

Prabowo mengapresiasi peran konstruktif China di kancah internasional dan menyatakan komitmen untuk bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia, serta memperjuangkan kepentingan negara berkembang.

Fokus Kerja Sama Indonesia - China:

  • Ekonomi dan Perdagangan: Peningkatan volume perdagangan dan investasi dua arah.
  • Industri: Pengembangan industri manufaktur yang canggih dan ramah lingkungan.
  • Teknologi: Kolaborasi dalam bidang kecerdasan buatan, robotika, dan biofarmasi.
  • Ekonomi Hijau: Pengembangan energi terbarukan dan praktik bisnis berkelanjutan.
  • Pendidikan: Peningkatan pertukaran pelajar dan kerja sama riset.
  • Kebudayaan: Promosi pertukaran budaya dan pemahaman antar masyarakat.

Sebelum acara makan malam, kedua pemimpin negara menyempatkan diri mengunjungi pameran yang menampilkan peringatan 70 tahun Konferensi Bandung dan berbagai pencapaian kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China.