PT Sumber Alam Ekspres Luncurkan Bus Listrik Rute Yogyakarta-Jakarta: Era Baru Transportasi Ramah Lingkungan

PT Sumber Alam Ekspres Gebrak Pasar dengan Bus Listrik: Rute Yogyakarta-Jakarta Resmi Dibuka

Purworejo, Jawa Tengah – PT Sumber Alam Ekspres, perusahaan otobus terkemuka, resmi memulai era baru dalam transportasi antar kota antar provinsi (AKAP) dengan meluncurkan armada bus listrik perdananya. Peluncuran yang berlangsung meriah di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, pada Minggu (25/5/2025), ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan 50 tahun eksistensi perusahaan di industri transportasi.

Langkah inovatif ini merupakan wujud komitmen PT Sumber Alam Ekspres dalam mendukung program transisi energi bersih yang digalakkan pemerintah, khususnya di sektor transportasi darat. Bus listrik ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan PT Kalista Nusa Armada, perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam pengembangan kendaraan listrik.

"Peluncuran ini bukan sekadar menambah armada, tetapi merupakan langkah konkret kami untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan dekarbonisasi transportasi. Kami ingin menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan transportasi yang lebih ramah lingkungan," tegas Anthony Steven Hambali, Direktur PT Sumber Alam Ekspres, dalam acara peluncuran tersebut.

Anthony menambahkan, pengoperasian bus listrik ini menandai tonggak sejarah penting bagi perusahaan yang telah berkiprah selama setengah abad. "Di usia ke-50 ini, kami ingin membuktikan bahwa perusahaan lokal pun mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam hal keberlanjutan lingkungan," ujarnya.

Bus listrik tersebut dijadwalkan memulai operasinya pada Senin (26/5/2025), melayani rute Yogyakarta-Jakarta dan sebaliknya. Rute ini dipilih sebagai tahap awal uji coba untuk mengukur performa bus dalam kondisi operasional sebenarnya.

"Ini masih tahap percobaan. Besok, bus akan menempuh jarak sekitar 500 kilometer dari Yogyakarta menuju Jakarta," jelas Anthony.

Selama masa uji coba, bus listrik ini akan beroperasi seperti bus konvensional, melayani penumpang umum dengan tarif yang sama dengan bus Sumber Alam lainnya. "Tarifnya Rp 170.000 sekali jalan, sudah termasuk makan malam. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Sumber Alam atau melalui agen perjalanan online," ungkapnya.

Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama PT Kalista Nusa Armada, menambahkan bahwa bus listrik ini sebelumnya telah diperkenalkan pada ajang PEVS 2025. Desain livery bus merupakan hasil sayembara nasional yang diumumkan pada Jambore Nasional Bis Mania beberapa waktu lalu.

"Uji coba ini merupakan langkah penting dalam mentransformasi transportasi AKAP menuju moda yang lebih ramah lingkungan," kata Albert.

Selama masa uji coba, PT Kalista Nusa Armada dan PT Sumber Alam Ekspres akan melakukan evaluasi mendalam terhadap berbagai parameter, termasuk jumlah penumpang, tingkat kenyamanan, efisiensi energi, dan biaya operasional. Hasil evaluasi awal menunjukkan bahwa biaya operasional bus listrik ini 52 persen lebih hemat dibandingkan bus konvensional.

Dengan peluncuran bus listrik ini, PT Sumber Alam Ekspres tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan transportasi lain untuk turut berpartisipasi dalam upaya menciptakan transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan di Indonesia.

Berikut adalah beberapa poin utama dari peluncuran bus listrik PT Sumber Alam Ekspres:

  • Peluncuran Armada Bus Listrik: PT Sumber Alam Ekspres meluncurkan bus listrik untuk layanan AKAP.
  • Lokasi Peluncuran: Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
  • Tujuan: Mendukung transisi energi bersih dan merayakan 50 tahun perusahaan.
  • Kerja Sama: PT Sumber Alam dengan PT Kalista Nusa Armada.
  • Rute Perdana: Yogyakarta-Jakarta (PP).
  • Tarif: Rp 170.000 (termasuk makan malam).
  • Evaluasi: Uji coba untuk mengevaluasi kenyamanan, efisiensi, dan biaya operasional.
  • Hemat Biaya: Klaim biaya operasional 52% lebih hemat dibandingkan bus konvensional.
  • Desain Livery: Hasil sayembara nasional.