Dari Sukabumi ke Tanah Suci: Kisah Inspiratif Cecep, Pembersih Masjid yang Mendapat Undangan Haji Kerajaan Arab Saudi

Anugerah Tak Terduga: Cecep, Pemuda Sukabumi Mendapat Undangan Haji dari Kerajaan Arab Saudi

Kisah inspiratif Muhammad Cecep Abdullah, pemuda berusia 27 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, kembali mencuri perhatian. Dikenal luas melalui media sosial atas dedikasinya membersihkan tempat wudhu di berbagai masjid, Cecep kini akan menunaikan ibadah haji sebagai tamu undangan Kerajaan Arab Saudi. Kabar ini menjadi kejutan yang membahagiakan bagi Cecep, yang selama ini dikenal gigih dalam menjaga kebersihan rumah-rumah ibadah.

Cecep mengungkapkan rasa syukur dan keharuannya atas anugerah yang tak terduga ini. Ia tidak pernah menyangka bahwa amalan kecil yang dilakukannya dengan ikhlas akan membawanya ke Tanah Suci sebagai tamu kehormatan. "Awalnya saya tidak percaya ketika menerima kabar ini," ujarnya dengan senyum bahagia.

Perjalanan Spiritual yang Berawal dari Kebersihan Masjid

Perjalanan Cecep membersihkan masjid dimulai sejak ia masih menjadi santri di At-Tibyan. Kecintaannya terhadap kebersihan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesucian tempat ibadah mendorongnya untuk secara rutin membersihkan tempat wudhu dan area masjid lainnya. Setelah kembali ke Sukabumi usai merantau ke Jakarta, Cecep kembali aktif melakukan kegiatan bersih-bersih masjid.

Pada tahun 2019-2020, Cecep sempat membentuk komunitas yang berfokus pada kegiatan bersih-bersih masjid. Namun, aktivitas komunitas ini sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Pada tahun 2024, Cecep kembali menghidupkan gerakan ini dengan memanfaatkan media sosial melalui akun 'Cleaner Masjid'. Tujuannya adalah untuk mengajak lebih banyak orang terlibat dalam menjaga kebersihan masjid, mengingat luasnya wilayah Sukabumi.

Saat ini, komunitas yang digagas Cecep telah beranggotakan sekitar 20 orang. Bersama-sama, mereka mampu membersihkan hingga 12 masjid dalam sehari. Meskipun perjalanannya tidak selalu mulus, dengan beberapa pengurus masjid awalnya menolak karena khawatir mengganggu pekerjaan marbut, Cecep tetap bersemangat dan terus berupaya memberikan yang terbaik.

Doa di Raudhah yang Terkabul

Cecep menceritakan bahwa ia sering melihat berita tentang jemaah haji yang berangkat atas undangan khusus. Hal ini mendorongnya untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, terutama saat berada di Raudhah, Masjid Nabawi. "Doa saya waktu itu, 'Ya Allah, undang aku haji 2025, bagaimana pun caranya,'" kenangnya.

Tak lama setelah umrah ketiganya, yang merupakan hadiah dari seorang investor, Cecep menerima telepon yang mengabarkan bahwa ia termasuk dalam daftar jemaah undangan haji 2025 dari Kerajaan Arab Saudi. Kabar ini membuatnya terkejut dan tak percaya. Namun, setelah dimasukkan ke dalam grup WhatsApp jemaah undangan haji 2025 pada tanggal 14 Mei, Cecep mulai yakin bahwa undangan tersebut nyata.

Persiapan Menuju Tanah Suci

Cecep menjadi satu-satunya jemaah dari Sukabumi yang terpilih sebagai tamu undangan Kerajaan Arab Saudi. Dalam grup undangan yang ia ikuti, terdapat total 21 orang dari berbagai daerah. Mereka dijadwalkan berangkat pada tanggal 29 Mei 2025, namun tanggal keberangkatan dapat berubah tergantung pada kondisi penerbangan.

Menjelang keberangkatannya, Cecep mulai mempersiapkan berbagai dokumen penting seperti paspor dan vaksin meningitis. Ia juga mempersiapkan pakaian ihram serta pakaian formal, karena akan ada sesi foto dengan perwakilan kerajaan. Selain persiapan formal, Cecep juga fokus pada persiapan spiritual dan fisik. Ia menyadari bahwa suhu di Arab Saudi saat ini sedang tinggi, sehingga menjaga kebugaran tubuh menjadi prioritas utama.

Kisah Cecep menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dari seorang pemuda sederhana yang gemar membersihkan masjid, kini ia akan menunaikan ibadah haji sebagai tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi. Perjalanan Cecep membuktikan bahwa kebaikan kecil yang dilakukan dengan ikhlas dapat membawa berkah yang besar.