FC Copenhagen memastikan diri sebagai kampiun Liga Denmark musim 2024/2025, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan dominasi mereka di kancah sepak bola Denmark. Kemenangan telak 3-0 atas Nordsjaelland di laga penutup menjadi penentu, memastikan tim berjuluk The Lions ini mengakhiri musim dengan perolehan 63 poin dari 32 pertandingan.

Pesta juara di Parken Stadium, markas FC Copenhagen, semakin meriah dengan kontribusi gol dari Elias Achouri dan Jordan Larsson. Sorotan utama tertuju pada Kevin Diks, bek Timnas Indonesia yang tampil sebagai pemain pengganti dan sukses menyumbangkan satu gol melalui titik penalti. Gol tersebut tidak hanya menjadi pelengkap kemenangan, tetapi juga menjadi catatan manis dalam karier Diks bersama FC Copenhagen.

Perjalanan FC Copenhagen menuju tangga juara tidaklah mudah. Sempat tertinggal dari rival abadi mereka, Midtjylland, di musim reguler, The Lions menunjukkan mentalitas juara dengan bangkit di babak playoff. Dari 10 pertandingan playoff, Copenhagen berhasil meraih 7 kemenangan, 1 hasil imbang, dan hanya menelan 2 kekalahan. Konsistensi ini membawa mereka menyalip Midtjylland dan mengamankan gelar juara dengan selisih satu poin.

Gelar juara ini menjadi yang ke-16 bagi FC Copenhagen sepanjang sejarah Liga Denmark, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kjøbenhavns Boldklub dengan 15 gelar. Sebuah pencapaian yang membanggakan bagi klub dan para pendukungnya.

Bagi Kevin Diks, gelar ini menjadi yang ketiga selama membela FC Copenhagen, setelah sebelumnya meraihnya pada musim 2021/2022 dan 2022/2023. Pemain berusia 28 tahun ini juga tampil impresif sepanjang musim, menjadi pencetak gol terbanyak tim dengan 11 gol di semua kompetisi.

Gelar juara Liga Denmark ini menjadi kado perpisahan yang manis bagi Kevin Diks, yang akan meninggalkan FC Copenhagen pada akhir musim untuk bergabung dengan klub Bundesliga, Borussia Moenchengladbach. Namun, sebelum berpisah, Diks masih memiliki satu kesempatan untuk menyumbangkan trofi bagi FC Copenhagen, yaitu di final Piala Denmark melawan Silkeborg pada 29 Mei mendatang.

Berikut adalah rincian perjalanan FC Copenhagen menuju gelar juara:

• Musim Reguler: Peringkat 2 dengan 41 poin (tertinggal 4 poin dari Midtjylland)
• Babak Playoff: 7 kemenangan, 1 imbang, 2 kekalahan
• Total Poin Akhir: 63 poin
• Jumlah Gelar Liga Denmark: 16 gelar

Dengan kemenangan ini, FC Copenhagen sekali lagi membuktikan diri sebagai kekuatan dominan di sepak bola Denmark. Performa apik Kevin Diks sepanjang musim juga menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan mereka. Kini, para pendukung The Lions berharap Diks dapat memberikan kado perpisahan terindah dengan menjuarai Piala Denmark sebelum melanjutkan kariernya di Jerman.