Di Balik Kemenangan: Perjalanan Persib Meraih Gelar Liga 1 Diwarnai Duka
Gelar juara Liga 1 2024/2025 yang diraih Persib Bandung disambut gegap gempita oleh para Bobotoh. Namun, di balik euforia tersebut, tersimpan pilu yang mewarnai perjalanan panjang tim Maung Bandung menuju tangga juara.
Kemenangan Persib telah dipastikan sejak 5 Mei 2025, usai hasil imbang antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjadi saksi bisu pengangkatan trofi pada 24 Mei 2025, menandai puncak perayaan yang meluap di seantero Jawa Barat.
Namun, sebelum momen bersejarah itu tiba, beberapa kabar duka menyelimuti tim dan para pendukung setia Persib.
Kepergian Sosok-Sosok Penting dalam Keluarga Persib:
- Rafi Ghani: Dunia sepak bola Jawa Barat berduka atas meninggalnya dokter tim Persib, Rafi Ghani, pada 23 Desember 2024. Sosok yang telah mengabdi selama 16 tahun ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada usia 55 tahun, setelah berjuang melawan penyakitnya. Kontribusinya bagi Persib sangat besar, mengawal tim dari era APBD hingga menjadi klub profesional modern. Namanya akan selalu dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah Persib, turut serta dalam meraih gelar juara ISL 2014 dan Liga 1 2023/2024.
- Bejo Sugiantoro: Kabar duka kembali menghampiri keluarga Persib dengan berpulangnya Bejo Sugiantoro, ayah dari pemain Rachmat Irianto, pada 25 Februari 2025. Legenda Persebaya ini meninggal dunia akibat serangan jantung usai bermain sepak bola di Surabaya. Kepergiannya menjadi pukulan berat bagi Irianto dan seluruh tim Persib. Bejo sempat merasakan kebahagiaan merayakan gelar juara Liga 1 2023/2024 bersama Persib dan Irianto di Stadion Gelora Bangkalan, namun takdir berkata lain. Ia tidak dapat menyaksikan anaknya kembali mengangkat piala.
- Ani Barnasih: Di tengah perjuangan Persib meraih gelar juara, Tatang Sutisna, masseur tim yang akrab disapa Pak Aki, harus menerima kenyataan pahit kehilangan istri tercinta, Ani Barnasih, pada 8 April 2025. Jenazah Ani dimakamkan di TPU Sirnaraga Kota Bandung, dihadiri oleh para pemain dan keluarga besar Persib. Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi Pak Aki dan seluruh tim.
- M Fathir Fauzan Maulana: Semangat Bobotoh tak pernah padam, bahkan hingga akhir hayat. M Fathir Fauzan Maulana, seorang pendukung setia Persib asal Margahayu, Kabupaten Bandung, meninggal dunia akibat kecelakaan saat hendak menuju Stadion Manahan, Solo, pada 9 Desember 2024. Kecelakaan tragis ini terjadi saat ia dalam perjalanan mendukung Persib melawan Persis Solo. Meski Persib meraih kemenangan 2-1 di laga tersebut, kabar duka ini menyelimuti kemenangan dengan kesedihan.
Kehilangan orang-orang tercinta ini menjadi bagian dari perjalanan panjang Persib meraih gelar juara Liga 1 2024/2025. Duka yang mendalam menjadi pengingat bahwa di balik setiap kemenangan, ada perjuangan, pengorbanan, dan kehilangan yang tak terelakkan. Gelar juara ini dipersembahkan untuk mereka yang telah berpulang, sebagai penghormatan atas dedikasi dan cinta mereka kepada Persib Bandung.