Suku Bunga Kredit Bank Stabil di 9,19 Persen, Penyaluran Kredit Melambat
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan pada bulan April 2025 tercatat stabil di angka 9,19%. Angka ini menunjukkan konsistensi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mengindikasikan kondisi pasar yang terkendali dalam hal biaya pinjaman.
Sementara itu, BI juga mencatat adanya tren peningkatan pada suku bunga simpanan berjangka di berbagai tenor. Suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 bulan naik menjadi 4,84%, tenor 3 bulan menjadi 5,69%, tenor 6 bulan menjadi 6,10%, tenor 12 bulan menjadi 5,08%, dan tenor 24 bulan menjadi 4,34%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa bank-bank memberikan insentif yang lebih besar bagi masyarakat untuk menyimpan dana mereka dalam bentuk deposito.
Dari sisi penyaluran kredit, pada April 2025 tercatat total kredit yang disalurkan mencapai Rp 7.866,5 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Meskipun demikian, pertumbuhan ini sedikit melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana pertumbuhan kredit mencapai 8,7% (yoy).
Berdasarkan jenis penggunaannya, Kredit Modal Kerja (KMK) mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,4% (yoy) pada April 2025. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 6,2% (yoy). Sektor-sektor yang menjadi pendorong utama pertumbuhan KMK antara lain:
- Sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan
- Sektor industri pengolahan
Di sisi lain, Kredit Investasi menunjukkan kinerja yang lebih baik dengan pertumbuhan mencapai 15,3% (yoy) pada April 2025. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 12,6% (yoy). Sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan kredit investasi adalah:
- Sektor pertambangan dan penggalian
- Sektor pengangkutan dan komunikasi
Sementara itu, Kredit Konsumsi tumbuh sebesar 8,9% (yoy) pada April 2025, sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,2% (yoy). Perlambatan ini dipengaruhi oleh perkembangan pada beberapa jenis kredit konsumsi, yaitu:
- Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
- Kredit Kendaraan Bermotor
- Kredit Multiguna
Penyaluran kredit properti secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 6,2% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Maret 2025 sebesar 5,9% (yoy). Pertumbuhan ini didukung oleh:
- Kredit KPR dan KPA (tumbuh 8,5% yoy)
- Kredit real estate (tumbuh 8,1% yoy)
- Kredit konstruksi (tumbuh 0,6% yoy)
Kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu sebesar 2,3% (yoy) pada April 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 1,7% (yoy). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh UMKM skala kecil (9,5% yoy) dan menengah (2,3% yoy).
Secara rinci, pertumbuhan kredit UMKM pada April 2025 dipengaruhi oleh:
- Kredit investasi (6,5% yoy)
- Kredit modal kerja (0,8% yoy)