Samsung Incar Dominasi Industri Antariksa: Investasi Besar-besaran Dimulai
Ambisi Samsung untuk merambah industri antariksa semakin nyata. Setelah sukses mendominasi pasar elektronik konsumen, perusahaan teknologi raksasa asal Korea Selatan ini kini mengarahkan pandangannya ke luar angkasa dengan memulai serangkaian proyek ambisius.
Menurut laporan terbaru, Samsung C&T, divisi konstruksi dan perdagangan Samsung, telah memulai proyek yang disebut 'pabrik luar angkasa'. Inisiatif ini menandai langkah signifikan Samsung dalam mengembangkan infrastruktur untuk mendukung eksplorasi dan pemanfaatan ruang angkasa. Langkah awal ini juga diikuti dengan perekrutan pakar antariksa oleh divisi riset Samsung Electronics, yang mengindikasikan keseriusan perusahaan dalam mengakuisisi pengetahuan dan keahlian yang diperlukan.
Fokus utama Samsung saat ini adalah pada riset dan pengembangan infrastruktur antariksa, termasuk fasilitas peluncuran roket dan landasan pacu. Investasi ini dipandang sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru bagi Korea Selatan, mengingat pengalaman negara tersebut dalam membangun infrastruktur kompleks di lingkungan ekstrem seperti gedung pencakar langit dan fasilitas industri di wilayah Arktik dan laut dalam. Keahlian ini diyakini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Korea Selatan dalam persaingan global di industri antariksa.
Selain pengembangan infrastruktur, Samsung juga menjalin kemitraan strategis dengan lembaga penelitian terkemuka. Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan Korean Astronomy and Space Science Institute untuk mengembangkan muatan sekunder untuk Cubesat yang akan diterbangkan ke luar angkasa dalam misi Artemis II yang diluncurkan oleh NASA. Melalui misi ini, Samsung berencana menguji semikonduktor generasi terbaru di lingkungan orbit tinggi Bumi yang memiliki radiasi tinggi. Pengujian ini sangat penting untuk memastikan keandalan dan kinerja produk Samsung dalam kondisi ekstrem di luar angkasa.
Samsung bukan pemain baru dalam pengujian teknologi di luar angkasa. Sebelumnya, perusahaan telah meluncurkan produk-produknya, seperti Galaxy S10 dan Galaxy Watch 5, ke stratosfer dan sabuk Van Allen sebagai bagian dari berbagai misi penelitian. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Samsung untuk mengeksplorasi potensi teknologi mereka di lingkungan antariksa.
Ekspansi ke industri antariksa tampak sebagai langkah logis bagi Samsung, mengingat ketertarikan perusahaan terhadap luar angkasa yang tercermin dalam penggunaan nama 'Galaxy' untuk produk-produk populernya. Selain itu, Samsung Heavy Industries juga merupakan salah satu produsen kapal dan kendaraan air terkemuka di dunia, yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan teknologi kompleks untuk lingkungan yang menantang. Dengan kombinasi keahlian dan ambisi yang besar, Samsung berpotensi menjadi pemain utama dalam industri antariksa di masa depan.
- Pengembangan 'pabrik luar angkasa' oleh Samsung C&T
- Riset dan pengembangan infrastruktur antariksa, termasuk fasilitas peluncuran roket
- Kemitraan dengan Korean Astronomy and Space Science Institute untuk misi Artemis II NASA
- Pengujian semikonduktor generasi terbaru di orbit tinggi Bumi
- Pengalaman sebelumnya dalam meluncurkan produk ke stratosfer dan sabuk Van Allen
- Keterlibatan Samsung Heavy Industries sebagai produsen kendaraan air terkemuka