Misteri Kematian Perempuan Muda di Kebun Tebu Brebes: Polisi Buru Pria Bertopi

Perempuan Muda Ditemukan Meninggal dengan Luka-Luka di Kebun Tebu

Brebes digegerkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan muda bernama Santi (22) di sebuah kebun tebu yang terletak di Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan. Jenazah Santi ditemukan pada Minggu dini hari, 25 Mei 2025, dengan kondisi tubuh penuh luka. Penemuan ini sontak membuat warga sekitar terkejut dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

Menurut keterangan perangkat Desa Dukuhtengah, Cahyono, Santi merupakan warganya dan berstatus janda dengan seorang anak berusia enam tahun. Korban diketahui bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik garmen di wilayah Brebes. Sebelum ditemukan tewas, Santi sempat bertemu dengan seorang pria tak dikenal. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, Santi diantar oleh seorang temannya ke SPBU di wilayah Kersana untuk bertemu dengan pria tersebut. Saksi mata menyebutkan bahwa pria itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria, memiliki postur tubuh kurus dan tinggi, serta mengenakan topi. Setelah bertemu, teman Santi langsung pulang, meninggalkan korban bersama pria misterius itu.

Keesokan harinya, warga yang sedang mencari katak di sekitar kebun tebu menemukan jenazah Santi sekitar pukul 00.15 WIB. Di lokasi kejadian, petugas kepolisian menemukan sejumlah barang bukti, termasuk sepeda motor yang diduga milik pelaku, sebilah kapak, sebuah ponsel, dan sepasang sandal. Kapolsek Ketanggungan, Iptu Rofik, membenarkan adanya luka-luka pada tubuh korban saat ditemukan.

Penyelidikan Intensif Dilakukan Polisi

Satuan Reserse Kriminal Polres Brebes segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan penemuan mayat tersebut. Jenazah Santi kemudian dievakuasi ke RSUD Brebes untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Hasil identifikasi membenarkan bahwa korban adalah Santi binti Sutrisno, seorang perempuan berusia 22 tahun warga Desa Dukuhtengah. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk sepeda motor, kapak, ponsel, dan sandal yang diduga milik pelaku.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap misteri kematian Santi. Fokus utama penyelidikan adalah mencari dan mengidentifikasi pria misterius yang terakhir kali bertemu dengan korban. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya motif pembunuhan dalam kasus ini. Berbagai saksi telah dimintai keterangan, termasuk teman yang mengantar Santi ke SPBU dan warga sekitar lokasi kejadian. Polisi berharap dapat segera mengungkap identitas pelaku dan motif di balik pembunuhan tragis ini.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas. Pihak kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin dan membawa pelaku ke hadapan hukum.