PetroChina Jabung Efisienkan Operasi Pengeboran dengan Implementasi Kecerdasan Buatan

PetroChina Jabung Tingkatkan Efisiensi Pengeboran dengan AI

PetroChina International Jabung Ltd. mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam operasional pengeboran minyak dan gas bumi. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan risiko, mempercepat proses pengeboran, dan pada akhirnya, mengoptimalkan biaya operasional secara signifikan.

Weka Janitra Calosa, Senior Drilling Engineering Superintendent PetroChina International Jabung, menjelaskan bahwa implementasi AI drilling memungkinkan operasi pengeboran berjalan dengan lebih aman dan efisien. Sistem AI secara proaktif memberikan peringatan dini terhadap potensi masalah pengeboran, sehingga langkah mitigasi dapat diambil sebelum masalah seperti stuck pipe (pipa terjepit) terjadi.

"Penggunaan AI ini memungkinkan peningkatan kecepatan penetrasi (ROP) pengeboran sekitar 8%-40% dibandingkan metode konvensional. Saat ini, kami melakukan pengeboran sekitar 9-11 sumur per tahun. Di tahun ini, kami telah mengaplikasikan teknologi AI pada 4 sumur," ungkap Weka dalam ajang IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang.

Dari keempat sumur yang telah menerapkan teknologi AI, tercatat penghematan biaya sekitar US$89 ribu per sumur. Angka ini menunjukkan dampak positif AI dalam mengefisienkan proses pengeboran.

Lebih lanjut, Weka menekankan bahwa selain penghematan biaya, AI juga berperan penting dalam mengurangi risiko operasional yang sulit diukur secara finansial. Fungsi utama AI adalah meminimalisir potensi permasalahan sumur, seperti stuck pipe, sembari meningkatkan kecepatan pengeboran. Biaya yang timbul akibat stuck pipe bisa mencapai US$1,5 - US$6 juta, hampir setara dengan biaya pengeboran satu sumur. Oleh karena itu, pencegahan stuck pipe menjadi prioritas, dan AI terbukti sangat membantu dalam hal ini.

PetroChina telah melakukan riset terkait AI drilling selama dua tahun terakhir. Setelah melalui serangkaian pengujian dan validasi, PetroChina secara resmi mengimplementasikan AI dalam proses drilling pada akhir tahun 2024.