Ekspor Kelapa Kotawaringin Timur Merambah Pasar Tiongkok, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Kabupaten Kotawaringin Timur mencatatkan pencapaian baru di bidang perdagangan internasional dengan berhasil menembus pasar Tiongkok. Sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat berhasil melakukan ekspor perdana kelapa ke Yangpu, Tiongkok, pada Rabu (21/05). Pengiriman satu kontainer kelapa ini dilepas dari Dermaga MTP 03 Pelabuhan III Bagendang.

Keberhasilan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Bea Cukai Sampit, Kementerian Keuangan Satu Sampit (KPP Pratama Sampit dan KPPN Tipe A2 Sampit), pemerintah daerah, serta para pelaku usaha. Sinergi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pendampingan perizinan, pemastian standar kualitas internasional terpenuhi, hingga penjaminan ketersediaan rantai pasok yang berkelanjutan.

Kepala Kantor Bea Cukai Sampit, Agus Dwi Setia Kuncoro, menyatakan bahwa ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di Kotawaringin Timur. Lebih lanjut, ia berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke mancanegara.

"Ekspor perdana ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UMKM Kotawaringin Timur untuk dapat mengembangkan usahanya menjadi skala yang lebih besar. Tentunya hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya bagi Kabupaten Kotawaringin Timur," ujarnya.

Fokus utama dalam menjaga keberlanjutan ekspor kelapa ini adalah ketersediaan pasokan. Rapat koordinasi lintas sektoral telah dilakukan untuk mencari solusi atas tantangan ini. Beberapa langkah strategis yang disepakati meliputi:

  • Inovasi di bidang pertanian: Mendorong penerapan teknologi dan praktik pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas kelapa.
  • Pengamanan suplai dari daerah lain: Membangun jaringan kerjasama dengan daerah lain untuk memastikan pasokan kelapa tetap stabil.
  • Bantuan peremajaan pohon kelapa: Memberikan dukungan kepada petani untuk mengganti pohon kelapa tua dengan bibit unggul baru, sehingga meningkatkan hasil panen di masa depan.

Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga kelapa dan memastikan keberlanjutan pasokan bagi industri pengolahan kelapa di dalam negeri, sekaligus mendukung kelancaran ekspor ke pasar internasional.