Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Tetap bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memberikan solusi permanen bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa hunian tetap (huntap) merupakan prioritas utama dan solusi jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan hunian sementara (huntara).

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa pembangunan huntap akan segera dimulai di lokasi yang telah ditentukan, yaitu di wilayah Noboleto. Rencananya, pembersihan lahan akan dimulai pada pekan berikutnya, dengan target awal pembangunan sebanyak 500 unit rumah. Proyek ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta dukungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Sementara itu, dari sisi mitigasi risiko, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki. Tim tanggap darurat PVMBG, Sulistiyani, menjelaskan bahwa karakteristik erupsi saat ini menunjukkan perbedaan dibandingkan dengan erupsi yang terjadi pada November 2024. Perbedaan ini meliputi pola kegempaan dan karakteristik letusan.

Mengingat kondisi gunung api yang dinamis dan sulit diprediksi, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap berada di luar radius bahaya yang telah ditetapkan. Radius bahaya saat ini adalah 6 kilometer dari pusat erupsi, serta perluasan sektor Barat-Utara-Timur Laut sejauh 7 kilometer. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pemerintah daerah bersama dengan berbagai pihak terkait terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Berikut adalah imbauan PVMBG kepada masyarakat:

  • Tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km.
  • Tidak melakukan aktivitas apapun dalam sektor Barat - Utara - Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
  • Masyarakat diminta untuk mengikuti instruksi dari pemerintah daerah.
  • Tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.