Bibit Siklon Tropis Picu Banjir dan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Bibit Siklon Tropis Picu Banjir dan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada Senin, 10 Maret 2025. Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang menjadi dua daerah yang terdampak signifikan dari bencana alam ini. Genangan air di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, misalnya, masih terlihat hingga berita ini diturunkan. Kondisi ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga 12 Maret 2025, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo.

Yoga Sambodo menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 90B yang berada di sebelah barat Pulau Sumatera menjadi faktor utama penyebab cuaca ekstrem di Jawa Tengah. Bibit siklon ini mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di atas wilayah tersebut. Kondisi ini diperparah oleh kelembapan udara yang tinggi di berbagai ketinggian. Tingkat kelembapan yang signifikan tersebut menciptakan potensi pembentukan awan hujan yang menjulang tinggi ke lapisan atmosfer atas, memicu hujan dengan intensitas tinggi.

Lebih lanjut, Yoga menambahkan bahwa labilitas lokal yang kuat turut memperkuat proses konvektif pada skala lokal di Jawa Tengah. Kondisi ini semakin meningkatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai kilat, petir, dan angin kencang. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi ini. Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berdasarkan prakiraan cuaca:

  • Senin, 10 Maret 2025: Cilacap, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya.
  • Selasa, 11 Maret 2025: Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Grobogan, Kudus, Pati, dan sekitarnya.
  • Rabu, 12 Maret 2025: Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Kendal, Jepara, Demak, dan sekitarnya.

Situasi ini menuntut kesiapsiagaan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas penanganan bencana, hingga masyarakat yang harus selalu waspada dan siap menghadapi potensi dampak lebih lanjut dari cuaca ekstrem ini. Koordinasi dan kolaborasi antar lembaga menjadi kunci dalam mengurangi dampak kerugian yang mungkin terjadi. Pemantauan kondisi cuaca secara berkala dan penyebaran informasi yang cepat dan akurat sangat krusial dalam menghadapi situasi ini.