VfB Stuttgart Angkat Trofi DFB Pokal, Mimpi Indah Bielefeld Terhenti di Final
Berlin, Jerman – VfB Stuttgart memastikan diri sebagai kampiun DFB Pokal musim 2024-2025 usai menundukkan Arminia Bielefeld dengan skor akhir 4-2 dalam laga final yang mendebarkan di Olympiastadion Berlin, Sabtu (24/5/2025) malam waktu setempat.
Pesta gol Stuttgart dibuka oleh Nico Woltemade pada menit ke-15, memanfaatkan umpan matang dari Angelo Stiller. Keunggulan Die Schwaben, julukan Stuttgart, semakin lebar berkat brace dari Enzo Millot (menit ke-22 dan 66) serta sebiji gol dari Deniz Undav (menit ke-28). Arminia Bielefeld, yang tampil mengejutkan sepanjang turnamen, hanya mampu membalas melalui gol Julian Kania (menit ke-82) dan gol bunuh diri Josha Vagnoman (menit ke-85).
Sejak peluit awal dibunyikan, Stuttgart menunjukkan dominasinya. Angelo Stiller menjadi motor serangan tim, mengatur tempo dan melepaskan umpan-umpan kunci. Woltemade membuka skor setelah menerima umpan terukur dari Stiller dan dengan tenang menaklukkan kiper Bielefeld. Tak lama berselang, Enzo Millot menggandakan keunggulan, memanfaatkan assist dari Deniz Undav. Undav sendiri tak mau ketinggalan mencatatkan namanya di papan skor, meneruskan umpan terobosan Stiller untuk membawa Stuttgart unggul 3-0 di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bielefeld mencoba bangkit, namun rapatnya pertahanan Stuttgart membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Millot kembali mencetak gol, memperbesar keunggulan Stuttgart menjadi 4-0. Bielefeld baru bisa membalas di menit-menit akhir pertandingan. Kania mencetak gol hiburan setelah menerima umpan dari Christopher Lannert, disusul gol bunuh diri Vagnoman yang membuat skor menjadi 4-2. Namun, gol tersebut tak mampu membangkitkan semangat Bielefeld, dan Stuttgart berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Kemenangan ini menandai gelar DFB Pokal keempat bagi Stuttgart, setelah sebelumnya meraihnya pada tahun 1954, 1958, dan 1997. Bagi Arminia Bielefeld, perjalanan mereka di DFB Pokal musim ini tetap menjadi catatan manis. Sebagai tim dari divisi tiga Liga Jerman, mereka berhasil melaju hingga final dan memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim yang lebih diunggulkan.