Gembong Narkoba Meksiko Tewas dalam Operasi Militer, Perang Kartel Semakin Memanas

Operasi militer yang menyasar Jorge Humberto Figueroa, seorang tokoh penting dalam kartel narkoba Meksiko, berujung pada kematiannya. Figueroa, yang dikenal dengan kekejamannya, tewas dalam baku tembak dengan tentara. Insiden ini terjadi di tengah konflik internal yang berkecamuk di Negara Bagian Sinaloa, wilayah yang menjadi basis operasi kartel tersebut.

Konflik antara dua faksi yang berseteru di Sinaloa telah menyebabkan peningkatan drastis dalam kekerasan. Lebih dari seribu orang dilaporkan tewas sejak September tahun lalu. Sekretaris Keselamatan Publik, Omar Garcia Harfuch, mengumumkan kematian Figueroa melalui platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Ia menyatakan bahwa Figueroa tewas dalam penggerebekan yang dilakukan untuk menangkapnya.

Figueroa merupakan target prioritas bagi otoritas Amerika Serikat. DEA (Badan Narkotika AS) bahkan menawarkan hadiah hingga satu juta dolar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapannya. Ia dituduh terlibat dalam perdagangan ilegal Fentanil dan pencucian uang dalam skala besar.

Menurut Harfuch, Figueroa juga terlibat langsung dalam bentrokan bersenjata antara kartel dan pihak berwenang di Culiacan pada tahun 2019. Insiden itu bermula dari penangkapan Ovidio Guzman, putra Joaquin 'Chapo' Guzman, salah satu pendiri Kartel Sinaloa. Saat itu, anggota kartel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan keamanan, memaksa pihak berwenang untuk melepaskan Ovidio Guzman demi menghindari pertumpahan darah yang lebih besar.

Ovidio Guzman akhirnya ditangkap kembali pada tahun 2023 dan diekstradisi ke Amerika Serikat, di mana ia saat ini ditahan. Laporan dari media Meksiko menyebutkan bahwa Figueroa merupakan bagian dari faksi Kartel Sinaloa yang dipimpin oleh anak-anak Guzman. Faksi ini terlibat dalam persaingan sengit dengan kelompok lain yang dipimpin oleh Ismael Zambada, salah satu pendiri kartel. Zambada ditangkap dalam operasi penyamaran pada tahun 2024.

Surat kabar Reforma melaporkan bahwa Figueroa menjabat sebagai kepala keamanan untuk faksi yang dipimpin oleh putra-putra Guzman. Kematian Figueroa diperkirakan akan semakin memperburuk konflik yang sedang berlangsung antara faksi-faksi yang berseteru di Kartel Sinaloa.

Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:

  • Kematian Jorge Humberto Figueroa: Pemimpin kartel narkoba Meksiko tewas dalam penggerebekan militer.
  • Konflik Internal Kartel Sinaloa: Perang antara dua faksi telah menyebabkan ribuan kematian.
  • Peran Figueroa dalam Bentrokan Culiacan: Terlibat dalam insiden penangkapan Ovidio Guzman pada tahun 2019.
  • Hadiah DEA untuk Informasi Figueroa: Pemerintah AS menawarkan satu juta dolar untuk penangkapannya.
  • Jabatan Figueroa dalam Kartel Sinaloa: Kepala keamanan untuk faksi yang dipimpin oleh putra-putra Guzman.