Kejadian mengejutkan mengguncang Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, ketika seorang jaksa bernama Jhon Wesly Sinaga dan seorang staf tata usaha (TU) bernama Acsensio Hutabarat, yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK). Insiden tragis ini terjadi di sebuah ladang di wilayah Serdang Bedagai pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut keterangan Kasi Intel Kejari Sergai, Hasan Afif Muhammad, kedua korban merupakan pegawai Kejari Deli Serdang, meskipun insiden tersebut terjadi di wilayah hukum Serdang Bedagai. "Benar, satu jaksa dan satu staf tata usaha menjadi korban. Mereka bertugas di Kejari Deli Serdang, meskipun lokasi kejadian berada di wilayah Serdang Bedagai," ujarnya.

Saat ini, Jhon Wesly Sinaga dan Acsensio Hutabarat sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Amri Tambunan, Deli Serdang. Namun, pihak rumah sakit berencana merujuk keduanya ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih komprehensif. Kondisi luka yang dialami kedua korban cukup serius. Sang jaksa mengalami luka bacok yang menganga di lengan dan tangan kirinya, sementara staf TU menderita luka bacok di tangan kiri.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan motif penyerangan. Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian. Masyarakat di sekitar lokasi kejadian di Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, juga diminta untuk memberikan informasi yang dapat membantu mempercepat proses pengungkapan kasus ini.

Berikut adalah poin-poin penting terkait peristiwa ini:

• Korban: Jhon Wesly Sinaga (Jaksa Kejari Deli Serdang) dan Acsensio Hutabarat (Staf TU Kejari Deli Serdang)
• Lokasi: Ladang di Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara
• Waktu: Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB
• Kondisi Korban: Luka bacok serius di lengan, tangan, dan bagian tubuh lainnya
• Tindakan: Korban dirawat di RSUD Amri Tambunan dan akan dirujuk ke rumah sakit swasta di Medan
• Investigasi: Polisi melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif